assalamualaikum teman,
ini adalah postingan pertamaku, kali ini aku akan cerita sedikit tentang tempat bersejarah yaitu Gua Keramik. pasti kalian pikir gua ini megah bukan?? eittsss tapi jangan salah emang sihh namanya Gua Keramik tapi yang namanya gua ya tetep gua gak ada yang namanya gua itu megah dan mewah!!jadi gini lhoo certanya :)
ini adalah postingan pertamaku, kali ini aku akan cerita sedikit tentang tempat bersejarah yaitu Gua Keramik. pasti kalian pikir gua ini megah bukan?? eittsss tapi jangan salah emang sihh namanya Gua Keramik tapi yang namanya gua ya tetep gua gak ada yang namanya gua itu megah dan mewah!!jadi gini lhoo certanya :)
Gua keramik terletak di Desa Pamolokan, Sumenep. Nama asli gua ini adalah Gua Pangeran Kudus , tetapi masyarakat lebih mengenal gua ini dengan sebutan gua keramik yang mengacu pada ciri khas gua yakni lantainya yang menggunakan keramik. Konon menurut cerita, gua ini adalah pesantren peninggalan dari Pangeran Kudus, putra dari Sunan Kudus .
Berawal dari tahun 1997 ketika sepasang suami-istri asal Pamekasan bermimpi didatangi seorang nenek yang mewasitai mereka sebuah gua dan berpesan agar mereka menempati gua tersebut. Berbekal mimpi, sepasang suami-istri ini akhirnya mulai melakukan pencarian. Mereka mendatangi satu persatu gua yang ada di pulau Madura, namun alhasil tidak satupun yang sama dengan yang ada dalam mimpi.
Hampir dua tahun pencarian tersebut dilakukan namun tidak satupun tanda-tanda keberadaan gua mimpi tersebut mereka temukan. Akhirnya pada awal tahun 1999 mereka memutuskan untuk berhenti melakukan pencarian, bahkan rasa takut dan anggapan akan kematian kerap muncul dalam benak mereka mengingat gua berada dibawah tanah, sama dengan alam kubur.
Pada tahun yang sama, ada kabar telah ditemukan kuburan Pangeran Kudus di dalam hutan daerah Desa Pamolokan, yang setiap malam jum’at dan malam senin selalu memancarkan sinar dari dalamnya. Berita ini akhirnya sampai pada sepasang suami tersebut.
Sebulan setelah berita itu, si istri bersama teman-temannya berziah ke makam tersebut. Ketika hendak pulang, sekitar waktu magrib, dia melihat ada kilatan cahaya yang berasal dari dalam kuburan menuju gua itu. Awalnya mereka menganggap hal itu biasa dan bukan tanda tanda adanya gua, namun anaknya yang baru pindah ke sekolah ke daerah sana bercerita bahwa semua murid dilarang bermain ke daerah itu karena ada jurang dalam yang ternyata adalah gua.
Seminggu setelah kejadian itu, sepulang kerja suaminya dari Bali , mereka kembali ke tempat tersebut. Sang suami bertekat menuruni jurang tersebut dan ternyata setelah di dalam ia mendapati gua yang ternyata setiap bagiannya mirip dengan apa yang ada dalam mimpi. Dalam Gua ini ternyata juga ditemukan jalan rahasia menuju Kota Demak di bagian selatan gua, ke Bali pada bagian timur, dan ke Gua Payudan di bagian barat gua.
Dari inilah akhirnya mereka memutuskan untuk membeli semua lahan dan bagian dari gua dan kuburan tersebut. Butuh dua tahun untuk mereka beradaptasi masyarakat setempat agar mereka bisa menempati gua itu. Dua tahun pertama mereka menempati lantai ke dua yang dulunya adalah tempat para prajurit dan santri.
Kemudian pindah ke lantai pertama yang merupakan singgasan dari Pangeran Kudus sendiri, karena harus direnovasi. Sejak renovasi pemberian keramik pada lantai ini yang membuat pengunjung dan masyarakat sekitar menyebut gua ini gua keramik.
Gua keramik bercerita banyak hal tentang perjuangan Pangeran Kudus menjalankan amanah
ayahnya, untuk membangun presantren dimanapun sorban yang ayahnya lepaskan jatuh, dan daerah inilah sorban jatuh. Gua keramik adalah bukti sejarah yang patut kita jaga sebagai salah satu cagar budaya di Kabupaten Sumenep. mungkin kita berpikir bahwa ini cuma dongeng semata, tapi jangan salah ini beneran lho :) kalau kalian penasaran bisa kok berkunjung ke sana dijamin suka deh :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar